Kamis, 05 Maret 2015

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS FOTO PREWEDDING

KARYA ILMIAH

LINGKUNGAN BISNIS

  

NAMA : JOHAN PRASETYAWAN

NIM : 14.11.8217

KELAS : 14 S1-TI 10

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 

 

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang  


         Latar belakang penulisan karya ilmiah ini adalah bagaimana cara kita menjadi seseorang bisnisman yang bisa memilih sebuah bisnis yang dibutuhkan di masyarakat dan juga kita harus bisa memilih tempat bisnis yang tepat.



Rumusan Masalah

 a. Modal


Untuk memulai sebuah bisnis, kadang kita harus rela mengeluarkan modal terlebih dahulu, karena untuk menjalankan bisnis Foto Pre-Wedding ini kita harus memiliki alat-alat, salah satunya kita harus memiliki sebuah kamera, komputer/laptop dan juga sebuah printer photo. Semua itu haruslah membutuhkan sebuah modal yang cukup besar untuk mendapatkannya. 

BAB II

ISI

Usaha Jasa Foto Pre-wedding kini kian marak dilakoni oleh Fotografer, dan banyak yang berpendapat terdapat peluang besar di dalamnya. Jadi buat Anda yang ingin memulai usaha foto pre-wedding namun mengalami kendala minimnya peralatan, jangan buru-buru menolak pesanan dari klien.  Dewasa ini, akan memberikan beberapa tips dalam memotret pre-wedding dengan peralatan minim.
  • Percaya diri 
Ini adalah hal pertama yang harus Anda lakukan pertama kali. Sekali Anda tidak percaya diri di depan klien, maka saat itu pula sang klien akan merasakannya. Dalam bisnis foto pre-wedding, klien tidak hanya membeli hasil foto Anda, tidak hanya kemampuan Anda sebagai fotografer tetapi juga membeli kepribadian Anda. Yang kami maksud disini adalah latih kemampuan interpersonal Anda, bagaimana Anda memaparkan konsep kepada klien, bagaimana Anda membuat mood klien nyaman dan gembira sepanjang sesi foto. Tunjukkan profesionalitas meski di tangan Anda hanya sebuah kamera DSLR entry level dengan lensa kit kebanggaan. Lensa kit bukanlah produk gagal, jadi kemampuannya juga bisa diandalkan. Gear itu penting, tapi lebih penting adalah menyiapkan skill foto. Jadi Anda tahu mana dulu yang harus disiapkan
  • Konsep Kreatif
Sekarang ini banyak dijumpai jasa foto pre-wedding, apabila Anda perhatikan dengan seksama, mulai dari konsistensi konsep yang mereka gunakan, konsistensi warna dalam portofolio, dan venue foto yang sering digunakan, dan lain-lain. Masing-masing vendor memiliki karakteristik atau taste mereka sendiri. So bagaimana dengan Anda? Ciptakanlah ide kreatif sendiri yang unik tetapi diterima oleh pasar. bisa dengan mengambil tema olahraga, atau hobi dari klien Anda, seperti pada foto di bawah ini misalnya. perlu diingat perkembangan zaman sangat cepat, analisalah ekpektasi dari pasar, tinggalkan foto pre-wedding dengan konsep kedua pasangan memakai baju putih dan berpura-pura menunjuk sesuatu…
  • Maksimalkan Teknik Editing Photoshop
Configurasi color balance, mengatur saturation, dan menambah color filter bisa Anda lakukan untuk menyempurnakan foto pre-wedding. Ingat disinilah jurus pamungkas untuk menjadikan foto Anda beda. Belajarlah dari teman yang peka terhadap jiwa seni, teman dari disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual misalnya, mereka tentunya mengetahui dasar-dasar penggunaan warna yang baik. Mintalah arahan dan advice dalam proses editing, karena apa bila editing Anda jelek (maksud kami, setiap orang bisa menguasai photoshop, tetapi apakah itu yang diminati klien Anda) tentu itu akan menghancurkan kualitas foto Anda. Jika ingin instant, unduh beberapa action yang gratis di berbagai forum, maka dengan sekali KLIK! Dapatkan foto dengan warna spesial. Terakhir, atur foto membentuk sebuah kolase yang simple dan menarik.
  • Kemas Foto dengan Baik
Tahap ini adalah tahap finishing. Cetak foto Anda di tempat terpercaya, gunakan kertas foto (doff/glossy) sesuai selera klien. Lakukan laminasi foto (juga berdasarkan kesepakatan awal). Pilihlah bingkai cantik dan minimalis (disesuaikan dengan nuansa foto). Jika masih tersisa modal, bungkuslah dengan kreatif layaknya sebuah lukisan mahal.

Langkah terakhir Anda adalah menyiapkan portofolio yang kuat, karena client bisa jatuh cinta pada pandangan pertama hanya dari portofolio. Apabila portofolio bentuk cetak mahal, mulailah dari website & social media. 
Berikut ini adalah beberapa contoh gambar hasil dari foto-foto pre-wedding :

https://fotopreneur.files.wordpress.com/2012/07/wrap14.jpg?w=551https://fotopreneur.files.wordpress.com/2012/07/wrap-5-fn.jpg?w=551  

BAB III

Penutup

Demikianlah karya ilmiah ini saya buat, semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya saya sendiri sebagai penyusun.

Kesimpulan

Carilah tempat yang tepat untuk menjalankan sebuah bisnis yang akan kita jalankan, karena dengan temapt yang tepat itu, bisnis kita akan dapat berhasil.

Saran

Karya ilmiah yang saya buat ini mungkin belum sempurnah, oleh karena itu maka saran dari para pembaca sangat saya harapkan, demi terciptanya sebuah karya ilmiah yang bisa saya buat lebih baik lagi.

Referensi
  •  fotopreneur.wordpress.com
  •  masukan dari teman-teman..
Semoga karya ilmiah diatas bisa membantu dalam penyelesaian membuat tugas Karya Ilmiah...
Terima Kasih.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar